Selasa, 02 Desember 2014

RESISTENSI


RESISTENSI:                                                                                                                                        oleh Azwan BKI VB

1.    Apa yang dimaksud dengan resistensi ?
Menurut kamus lengkap Psikologi hasil terjemahan oleh Dr. Kartini Kartono hasil dari buku aslinya yang berjudul Dictionary of Psychology (New York, Dell Publisihing, Co..,Inc.,) edisi revisi, Cetakan ke-7 Mei 1981 oleh Dr. Kartini Kartono halaman (431) didapatkan pengertian Resistensi adalah aksi suatu tubuh menantang suatu kekuatan.
Sementara sigmund Freud memandang resistensi adalah sebagai pertahanan klien terhadap kecemasan yang akan meningkat jika klien menjadi sadar atas dorongan dan perasaan yang direpresinya. Hal ini akan menghambat konselor dan klien memperoleh pemahaman dinamika ketidaksadaran klien. (dikutip dari buku yang berjudul memahami dasar-dasar konseling dalam teori dan praktek, karangan Dr. Namora Lumongga Lubis, M.Sc. halaman 152)

2.    Cara kerja resistensi !
Didalam proses konseling atau trapis apabila terjadi resistensi pada seorang klien, maka konselor harus membangkitkan perhatian klien dan menafsirkan resistensi yang paling terlihat untuk mengurangi kemungkinan klien menolak penafsiran. Resistensi dapat menghambat kemampuan klien untuk mengalami kehidupan yang lebih memuaskan sehingga sebisa mungkin seorang konselor harus dapat memberikan pemahaman pada klien agar membuka tabir resistensinya.
Selain itu cara kerja resistensi bisa juga dilakukan melalui penafsiran, disini dapat dilihat dari tujuan penafsiran itu sendiri yakni mendorong ego klien untuk mengasimilasi hal-hal baru dan mempercepat proses penyingkapan hal-hal yang tidak disadari. Penafsiran ini harus disampaikan pada saat yang tepat agardapat diterima klien sebagai bagian dari dirinya. Apabila disampaikan terlalu cepat, kemungkinan klien akan melakukan penolakan, tetapi apabila penafsiran jarang dilakukan, kemungkinan klien akan sulit memperoleh insight atas masalahnya. (dikutip dari buku yang berjudul memahami dasar-dasar konseling dalam teori dan praktek, karangan Dr. Namora Lumongga Lubis, M.Sc. halaman 152-153).   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar